Wednesday 27 November 2019

Tips Pintar Atur Keuangan Dengan Cara Yang FUNancial

Susah ya praktek mengatur keuangan pribadi, ternyata ga semudah teori dari beberapa financial planner yang belakangan sedang top di social media. Hahaa.. Merasakan hal yang sama seperti yang aku rasakan itu? Berarti kalian datang ke postingan yang tepat karena beberapa hari lalu aku dapat ilmu cara mengatur keuangan dengan cara yang Fun dan Smart. Dan aku merasa ilmu ini juga harus aku share supaya kaum milenial dan young parents masa kini bisa memiliki literasi keuangan yang lebih baik dan bisa punya tabungan buat hari tua aatau bisa mewujudkan apapun impian yang sepertinya saat ini masih belum terwujud, betul??

https://pixabay.com/photos/calculator-calculation-insurance-385506/



Jadi ceritanya beberapa hari lalu aku diundang oleh Indonesian Female Blogger untuk datang ke acara talkshow mengenai keuangan yang diadakan oleh Home Credit untuk menambah pengetahuan dan ilmu tentang mengatur keuangan pribadi dengan thema "Fun-anacial; Smart Financial Moves To Achieve Your Goals."


Acara ini diadakan di Dhonika Cafe di kawasan Cilandak pada tanggal 23 November 2019 lalu. Kebetulan acaranya cukup pagi, jadi aku super fresh dan semangat sekali untuk menambah ilmu baru. Dari Jakarta Utara aku naik MRT sampe ke ujung selatan Jakarta demi bisa belajar bagaimana strategi keuangan yang baik agar bisa mewujudkan apapun #YangKamuMau.

Ga muluk-muluk sebenarnya financial goals aku adalah bisa lunasin hutang dan punya tabungan hari tua supaya nantinya aku ga sampai merepotkan anak semata wayangku. Lebih tepat lagi kalau kalian yang lagi baca ini juga punya goals yang kurang lebih sama dengan aku karena kali ini aku mau share beberapa tips yang aku rangkum dari talkshow kemarin agar kita juga bisa mewujudkan financial goals kita.... Yeayy..


Narasumber dari acara Fun-ancial adalah Riana Bismarak pendiri belowcepek.com dan Dipa Andika selaku financial planner sekaligus co-founder dari Hahaha Corp. Makin seru saja dengan Kak Ucita Pohan sebagai host dan moderatornya.

Sebelum mulai talkshow, Ibu Freya dari pihak Home Credit memberikan sambutan untuk beberapa komunitas yang hadir di acara ini. Fyi, Home Credit merupakan salah satu pembiayaan multiguna berbasis teknologi yang berasal dari Ceko. Biasanya Home Credit menjadi solusi pembiayaan buat kalian yang belum memiliki kartu kredit. Walaupun namanya "Home" tapi Home Credit bukan bergerak di bidang pembiayaan rumah (KPR) yah, tapi lebih pada barang-barang untuk mengisi rumah seperti peralatan elektronik, furnitur, ponsel dan banyak lagi.


Ibu Freya mengatakan bahwa anak milenial sekarang dengan pendapatan yang cukup besar di usia muda namun ternyata literasi keuangannya sangat kurang. Oleh karena itulah, Home Credit berinisiatif untuk mengadakan Fun-ancial Talkshow untuk menjangkau banyak komunitas dengan sebagian besar anak muda untuk bisa lebih bijak dalam hal keuangan supaya perlahan tapi pasti kaum milenial bisa mewujudkan impiannya. Acara ini dikemas secara santai jadi lebih mudah dipahami dan dipilih juga narasumber yang kompeten namun tidak kaku.

Kemudian acara dilanjutkan dengan talkshow bersama dua narasumber tadi.


"Kaya adalah merasa cukup dengan yang kita punya sekarang tapi juga tetap bisa mengumpulkan materi untuk mencapai impian berikutnya.." ungkap Kak Dipa.
Eh, betul juga ya. Selama ini kita pikir bahwa kaya adalah punya segalanya tapi "kaya" yang sesungguhnya mengacu pada perasaan kita. Karena pada dasarnya manusia ga akan pernah merasa cukup. Bahkan uang berapa banyaknya tidak akan bisa mencukup gaya hidup, tapi kalau kita bisa mengelola uang yang kita punya sekarang meskipun sedikit kita akan merasa kaya.

Nahk, kalau bisa aku simpulkan dari talkshow Fu-ancial: Smart Financial Moves to Achieve Your Goals adalah beberapa tips dan strategi keuangan supaya setidaknya kita bisa membenahi dulu cash flow supaya uang yang kita dapat tidak langsung habis dan gigit jari saat tanggal tua.

Berikut 6 tips finansial untuk bisa meraih impian kita:

1. Punya Mimpi

Masalah yang sering terjadi pada kita semua adalah punya terlalu banyak mimpi atau malahan tidak punya mimpi. Punya mimpi merupakan hal yang wajib supaya kita tetap semangat dalam bekerja karena merasa memiliki target yang harus diraih.
Menurut Mba Riana, punya mimpi itu harus spesifik. Ingin punya gaji sekian, ingin punya jabatan apa, punya mobil jenis apa, mau punya rumah dimana, dan sebagainya, semua harus rinci supaya kitapun bisa menyusun strategi menuju impian kita.

2. Catat setiap pengeluaran


Siapa yang disini terbiasa mencatat cash flow harian? Berarti kalian ada di jalan yang tepat. "Mencatat pengeluaran harian memang sepertinya simpel tapi ini bisa berpengaruh besar untuk mengurangi latte faktor atau bocor halus dalam pengeluaran kita lho..", ungkap Kak Dipa.
Contohnya, uang parkir atau biaya administrasi transfer/pengisian e-money kalau dilakukan beberapa kali dalam seminggu kan bisa jadi penegluaran yang lumayan lho.. Belum lagi jajan boba atau jajan kopi yang sepertinya murah, tapi jika dilakukan hampir tiap hari coba deh hitung sendiri berapa uang yang terbuang percuma. Satu tips dari Mba Riana yang hobby ngopi, sekarang beliau membawa kopi dari rumah, kopi buatan sendiri lebih enak dan lebih murah.
Mencatat pengeluaran akan membuat kita bertambah bijak dalam mengeluarkan uang. Bayangkan saja, bocor halus tadi kalau dijumlahkan dalam sebulan bisa jadi modal investasi bukan? Ingat sebelum beli sesuatu coba dipikirkan lagi, CUMA PENGEN atau MEMANG LAGI BUTUH INI..

3. Miliki beberapa rekening untuk tujuan yang berbeda.

Nah, kalau sudah tahu berapa pengeluaran bulanan dari hasil mencatat tadi, kita harus lanjut ke level berikutnya yaitu set pengeluaran. Cara yang paling mudah adalah memisahkan beberapa rekening untuk tujuan yang berbeda.
Yang paling gampang adalah pisahkan rekening tabungan, biaya hidup, dan biaya pribadi. Tabungan termasuk juga dana darurat, pakai hanya saat dibutuhkan atau situasi yang urgent seperti anak sakit, rumah bocor, ponsel hilang dan sebagainya. Kalau saran dari aku pilih rekening untuk tabungan tanpa koneksi ke internet atau mobile banking dan tinggalkan kartunya di rumah supaya tidak mudah bocor.
Biaya hidup termasuk dalam biaya belanja sembako, uang sekolah anak, kontrakan, kost, listrik, transport dan semacamnya yang memang sudah rutin dikeluarkan setiap bulan. Dan biaya pribadi untuk reward diri sendiri, standarnya biaya pribadi ini 10-20% dari jumlah penghasilan.
Bagaimana kalau ada hutang? Hutang sebaiknya tidak lebih dari 30% dari total pendapatan. Tapi kalau sudah terlanjur lebih dari 30%, gunakan sebagian uang bonus atau THR untuk membantu meringankan cicilan hutang atau melunasi hutang.


4. Tambah Pekerjaan atau Turunkan Standart Gaya Hidup??

Sering mengeluh karena merasa jadi budak korporasi, kerja dari pagi hingga malam tapi masih merasa kurang? Ingat nih, kadang hidup yang kita keluhkan adalah hidup yang diinginkan orang lain. Setidaknya saat jadi karyawan kalian tidak perlu memikirkan gaji bawahan, masih dapat THR dan bonus, bukan?
Kalau sudah mulai bisa set pengeluaran dan ternyata koq masih kurang, pilihannya hanya tambah pekerjaan atau turunkan gaya hidup. Ga perlu gengsi dalam meraih mimpi, kalau kata Mba Riana "hidup untuk menyenangkan diri kita dan keluarga kita sendiri, ga perlu menyenangkan orang lain, kan kita sendiri yang bayar cicilannya.."


5. Siapkan Dana Darurat

Ternyata masih banyak orang yang belum tahu apa itu Dana Darurat, bahkan beberapa klien Kak Dipa juga belum paham apa itu Dana Darurat.
Dana Darurat adalah sejumlah uang yang disimpan dan hanya boleh digunakan untuk keperluan yang sifatnya urgent. Seperti kotak P3K di rumah lah istilahnya. Lalu, bagaimana cara mengumpulkan dana darurat?
Untuk single/penganten baru, dana darurat sebaiknya sejumlah 3x total pengeluaran bulanan (biaya hidup). Untuk orang tua dengan 2 anak setidaknya punya dana darurat sejumlah 6x total pengeluaran bulanan, dan untuk orang tua dengan 3 anak atau lebih jumlahnya harus 12x dari total pengeluaran bulanan.
Mengapa pengeluaran bulanan yang jadi patokan untuk Dana Darurat? Gini lho, amit-amit ya, kalau seumpama pasangan kita terpaksa berhenti bekerja (terutama suami) setidaknya kita masih bisa membiayai pengeluaran bulanan selama beberapa bulan kedepan sambil mencari pekerjaan baru atau pekerjaan tambahan. Dana darurat bisa dikumpulkan perlahan-lahan sampai jumlahnya sesuai target ya..
Dana darurat sebaiknya berbentuk likuid, supaya bisa langsung digunakan saat butuh jangan berbentuk emas atau reksadana. Kalau mau nabung emas atau reksadana, masuk ke tips selanjutnya yaa..

6. Ingat Investasi
Nah, sambil nabung dana darurat, jika punya rejeki lebih sebaiknya mulai investasi. Menentukan investasi apa yang sesuai, tergantung dari kebutuhan kita apakah untuk jangka pendek, menengah atau panjang.
Investasi jangka pendek bisa dengan reksadana saham, jika ingin menyimpan dalam jangka waktu menengah bisa gunakan obligasi atau sukuk. Sedangkan emas merupakan investasi untuk jangka panjang.
Di jaman serba mudah seperti sekarang ini, investasi juga semakin mudah koq, bahkan untuk reksadana saham dan tabungan emas saja bisa mulai dari 10.000 rupiah, jadi kata Kak Dipa sudah tidak ada alasan lagi untuk tidak investasi.


Jadi, bagaimana ternyata belajar mengelola keuangan tidak susah kan? Asalkan kita bisa disiplin dan sabar pasti apapun yang kamu mau bisa diraih dengan mudah. Terimakasih banyak Home Credit dan Indonesian Female Blogger yang sudah mengajak aku untuk mengikuti talkshow yang benar-benar membuka mata, bukan sekedar teori tapi penyampaian dengan fun yang membuat aku jadi semangat lagi mengatur keuangan keluarga kecilku..






No comments :

Post a Comment

Back to Top