Tuesday 28 November 2017

[FAMILY and PARENTING] Cordlife - Satu Kesempatan Satu Pilihan; Simpan Darah Tali Pusat Sekarang Untuk Masa Depan

Hi mom,

Sejak hamil Deston tahun 2010 lalu, aku mendadak jadi rajin membaca buku tentang kehamilan, menyusui dan buku-buku parenting. Ya, hampir setiap hari aku bisa ditemui sedang berjalan-jalan di toko buku. Dan aku pernah membaca iklan di salah satu majalah ibu dan anak yang sangat menarik perhatianku, yaitu mengenai Bank Darah Tali Pusat yang punya banyak sekali manfaat khususnya untuk kesehatan anak tercinta dan keluarga sedarahnya di masa mendatang. 

Mungkin masih banyak diantara mommy dan temen-temen wanita lainnya yang masih belum familiar mengenai Bank Darah Tali Pusat, padahal sel pada darah tali pusat sudah diakui dunia sangat efektif untuk membantu dalam terapi pengobatan berbagai penyakit seperti leukimia, anemia dan thalasemia.


Beberapa waktu lalu, aku bersama beberapa mommy hadir dalam acara yang digelar oleh PT. Cordlife Persada yang themanya "AWESOME - Awareness For Some People" yang bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai pentingnya menyimpan darah tali pusat. Makanya aku ga sabar untuk berbagi dengan para mommy dan calom mommy pembaca setiaku untuk bisa lebih memberikan kesadaran akan hal ini.

Nah, di postingan kali ini aku akan bahas dengan lengkap seputar Darah Tali Pusat dan tempat penyimpanannya, dibaca terus yaa..

Darah Tali Pusat


Dari tadi kita ngomongin tentang darah tali pusat, tapi apa sih sebenarnya darah tali pusat itu?

Courtesy: https://www.cordlife.com/sg/cord-blood-banking

Darah tali pusat adalah darah yang ada pada tali pusat atau yang biasa kita sebut sebagai ari-ari atau plasenta (umbilical cord) yang dipotong saat proses persalinan. Maka dari itu darah tali pusat biasa disebut dengan darah plasenta. 

Masih ingatkah mommy dengan ari-ari atau plasenta yang keluar bersama dengan bayi saat melahirkan? Pada waktu aku melahirkan Deston, mama sudah mengingatkan kalau nanti ari-ari atau plasenta ini harus dicuci lalu dipendam dalam tanah atau dilarung di lautan lepas yang mitosnya akan membuat si anak sehat, pintar, wangi dan berwawasan luas.
Nyatanya, ini hanya mitos saja yang belum tentu kebenarannya lho mom!

Faktanya, di dalam tali pusat ini banyak tersapat sel punca yang memiliki karakteristik unik untuk regenerasi sel lainnya. Sel punca yang terdapat dalam darah tali pusat bisa kita kategorikan dalam 3 jenis sel punca yaitu:
1. Darah Tali Pusat, mengandung sel punca pembentuk darah (HSCs)
2. Membran Tali Pusat, mengandung sel punca pembentuk infrastruktur (Wharton Jelly) yaitu MSCs dan sel punca epitelial (EPSCs)
3. Jaringan Tali Pusat, mengandung sel punca pembentuk infrastruktur

Kelebihan HSCs:
bertanggung jawab untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan bertanggung jawab terhadap pembentukan sel darah. Bahkan saking uniknya sel punca yang terdapat dalam ari-ari atau plasenta ini mampu berubah menjadi berbagai bentuk tipe sel lainnya dalam darah sehingga bermanfaat untuk membantu meregenerasi sel yang rusak.

Courtesy: https://www.cordlife.ph/cord-blood


Kelebihan MSCs:
mampu digunakan untuk perbaikan jaringan, perbaikan sistem imun dan terapi pada pasien serangan jantung.

Courtesy: https://www.cordlife.ph/cord-lining

Kelebihan EPSCs:
Berguna dalam penyembuhan luka dan gangguan mata.

Courtesy: https://www.cordlife.ph/cord-lining

Namun sayangnya dengan mitos turun-temurun untuk memendam atau melarung ari-ari atau plasenta ini membuat kurangnya kesadaran terutama warga Indonesia mengenai pentingnya menyimpan sel darah atau sel punca yang terdapat dalam ari-ari atau plasenta padahal sel punca ini bila disimpan dengan tepat akan menjadi pengobatan yang efektif untuk si anak sendiri dan kerabat sedarahnya lho.

Pentingnya Menyimpan Sel Punca Darah Tali Pusat


Seberapa penting sih menyimpan sel punca dari darah tali pusat? Jawabanku: SANGAT PENTING!

Sampai saat ini hasil penelitian menunjukkan bahwa sel darah tali pusat mampu menjadi terapi yang efektif untuk lebih dari 85 jenis penyakit seperti Leukimia, kelainan darah, tumor solid, kelainan imun, atau kelainan metabolisme. Hal ini sangat mungkin kedepannya akan lebih banyak lagi penyakit yang bisa dibantu dengan terapi sel punca dari darah tali pusat.



Proses pengambilannya pun jauh lebih mudah karena dilakukan sesaat setelah bayi dilahirkan dimana prosesnya cepat, aman dan tidak menyakitkan bagi si ibu maupun bayi, ungkap dr. Ardiansjah Dara, SpOG (dokter spesialis kebidanan dan kandungan).

Kalau penyakit seperti leukimia dan kelainan darah bukannya saat ini bisa disembuhkan dengan cangkok sumsum tulang? Pertanyaan ini sempat terlintas dipikiranku.
Tepat saat itu ternyata dr. Meriana Virtin (medical advisor PT. Cordlife Persada) menjelaskan bahwa untuk melakukan cangkok sumsum tulang masih banyak kekurangannya seperti butuh waktu untuk ekstraksi pada sumsum pendonor, beresiko tinggi  dan profile sel puncanya harus sama persis dan identik dengan calon penerima donor.


Berbeda dengan sel punca dari sumsum tulang dan sel punca dari darah tepi, sel punca dari darah tali pusat relatif lebih rendah resiko dan siap digunakan kapan saja saat dibutuhkan. 

Dan faktanya, sel punca dari darah tali pusat berpeluang 100% cocok sempurna untuk terapi bagi dirinya sendiri (si bayi), kecocokan 25% sempurna dan 50% sebagian untuk terapi bagi sadura kandungnya, serta 50% kecocokan sebagian untuk orang tuanya.
Sangat besar kemungkinan bisa digunakan untuk keluarga intinya, bahkan dari penelitian 3 tahun belakangan ini menunujkkan kelangsungan hidup hingga 95% bagi pasien yang mendapat transplantasi sel punca dari keluarga intinya.


Proses Pengambilan dan Penyimpanan Darah Tali Pusat dan Membran Tali Pusat


Penasaran bagaimana proses pengambilan darah dan membran tali pusat? Ternyata caranya mudah dan hanya berlangsung selama 5 menit, dan sekali lagi ini tidak menyakiti si bayi maupun si ibu.

Courtesy: https://raychua.com.au/2011/07/16/cord-blood-banking/
Berikut cara pengambilan darah tali pusat:
1. Sesaat setelah bayi lahir, dokter akan melakukan klem pada tali pusat.
2. Dokter akan membersihkan bagian tali pusat yang akan ditusukkan jarum untuk mencegah kontaminasi.
3. Darah diambil dengan jarum suntik (seperti halnya mengambil darah pada tangan saat mommy sekalian cek darah). Darah akan diambil sebanyak-banyaknya bila kondisi memungkinkan.
Saat melakukan proses ini dokter akan tetap memperhatikan kondisi Ibu an Bayi karena merekalah prioritas utama.


Berikut cara pengambilan membran tali pusat:
1.Sesaat setelah darah tali pusat diambil, tali pusat akan dipotong sepanjang 10cm.
2. Tali pusat dibersihkan di laboratorium dan dipotong-potong untuk dimasukkan dalam tabung.
3. Tali pusat disimpan dalam tabung sebelum proses kriopreservasi (dimasukkan dalam tangki dengan suhu -190 derajat celsius, dan nitrogen cair digunakan untuk mempertahankan suhu stabil di dalam tangki)
4. Menyimpan membran tali pusat dalam bentuk aslinya akan memungkinkan orang tua untuk dapat melakukan ekspansi sesuai denagn kebutuhan pada saat akan digunakan untuk transplantasi.



World Cord Blood Day


Untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesempatan menyimpan darah tali pusat, ditetapkanlah tanggal 15 November di seluruh dunia sebagai World Cord Blood Day yaitu satu hari dimana kita diingatkan kalau hanya memiliki satu kali saja kesempatan untuk menyimpan sel darah tali pusat untuk masa depan keluarga yang sehat. Ya, satu kali saja lho kesempatannya karena darah tali pusat ini harus diambil saat proses persalinan dan harus saat itu juga.

Aku tentu senang sekali sebagai seorang ibu yang tahu banget pentingnya menyimpan darah tali pusat berkat majalah yang aku baca saat hamil. Namun sedikit menyesal juga karena melewatkan kesempatan menyimpan darah tali pusat Deston saat melahirkannya di tahun 2010 lalu. Ini dikarenakan saat itu belum ada kantor cabang bank darah tali pusat di Indonesia jadi pilihannya saat itu aku harus melahirkan di Singapore atau meminta perwakilan dari Singapore untuk datang ke Indonesia dan mengambil sel darah tali pusat saat aku melahirkan. Bisa dibayangkan donk seberapa besar biayanya kalau harus disimpan di Singapore??

Kabar baiknya adalah untuk mommy jaman now, bank darah tali pusat sudah ada kantor di Indonesia yaitu di PT. Cordlife Persada.

PT. Cordlife Persada


PT. Cordlife Persada merupakan anak perusahaan dari Cordlife Group Ltd. Singapore yang merupakan perusahaan penyedia jasa kesehatan ibu dan anak. Tidak hanya menyediakan jasa penyimpanan darah tali pusat dan membran tali pusat saja, namun Cordlife juga menyediakan pemeriksaan Non-invasive Prenatal Testing (NIPT) yaitu tes awal kehamilan untuk mengetahui kelainan kromosom bawaan pada bayi dan ada juga MetaScreen yaitu screening kelianan metabolisme bayi dengan menggunakan urine sehingga tidak menyakiti bayi.

Selayaknya menyimpan benda berharga, darah tali pusat perlu disimpan pada tempat yang terpercaya kan.. Cordlife sudah berpengalaman selama 16 tahun sebagai penyedia jasa penyimpanan darah tali pusat dan membran tali pusat. Sudash ga perlu diragukan lagi karena Cordlife juga sudah mengantongi ijin operasional dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia sebagai salah satu bukti nyata darah tali pusat dan membran tali pusat bayi anda disimpan dan diproses dengan baik.

Mengapa Harus Cordlife?


Cordlife sebagai penyedia jasa penyimpanan darah tali pusat dan membran tali pusat sudah berpengalaman selama lebih dari 16 tahun untuk meneliti dan terus mengembangkan segala hal baik mengenai sel punca.


Bahkan salah satu narasumber yang hadir pada acara ini, Ibu Fanny Novia sudah mempercayakan Cordlife untuk menyimpan darah tali pusat anak keduanya. Selaku Brand Ambassador Cordlife, Ibu Fanny juga bercerita pengalaman pahitnya memiliki anak pertama yang menderita Trisomy atau kelainan kromosom dan hanya sempat bertahan hidup selama 30 hari. Aku juga ingat beberapa bayi lucu yang sempat viral karena meninggal akibat Trisomy, akan lebih baik jika mom-to-be terutama di trimester 2 atau 3 sudah mulai mencari tahu mengenai penyimpanan darah tali pusat di Cordlife, karena ini merupakan investasi kesehatan yang sangat berharga.

Namun, ada beberapa faktor penting yang harus dipertimbangkan sebelum memilih bank darah tali pusat, seperti:

1. Memiliki laboratorium yang terakdreditasi dan memiliki ijin opersional

Cordlife sudah memiliki ijin operasional dari Kemenkes, laboratorium yang sudah terakreditasi oleh American Association of Blood Bnaks dan Foundation for the Accreditation of Cellular Therapy, serta memiliki tempat penyimpanan di Indonesia. Laboratorium Cordlife terdapat di Jakarta dan Singapore dan dikelola oleh bioteknologis yang berkualitas tinggi dan berpengalaman. Semua fasilitas penyimpanan dilakukan secara ketat dan dilengkaspi sistem perlindungan kebakaran yang canggih.

2. Memiliki sistem penyimpanan tercanggih, Sepax2



Sepax2 merupakan sistem pemrosesan darah tali pusat secara otomatis, dengan teknologi buatan Swiss yang mampu menghasilkan hingga 99,46% sel berinti. Sistem prosesnya tertutup sehingga mencegah dari segala kontaminasi. Cara prosesnya juga satu unit darah tali pusat untuk satu waktu untuk menghindari kontaminasi.

3. Memiliki riwayat pelepasan unit darah tali pusat untuk transplantasi.


Sampai saat ini, Cordlife sudah pernah mengirimkan kepada sekitar 300 keluarga untuk keperluan terapi untuk lebih dari 50 indikasi penyakit. Cerita nyatanya bisa kalian simak di testimoni berikut.
Pada tahun 2001 Codlife menjadi bank darah tali pusat swasta yang pertama kali merilis sel punca dari darah tali pusat untuk transplantasi terapi Leukimia di Singapura.
Pada tahun 2005 Cordlife bekerjasama dengan dr. Keith Goh untuk melakukan transplantasi sel punca pertama kalinya di Singapura untuk penyakit Cerebral Palsi.
Tahun 2008 bersama dr. Michal Chez mulai memperkenalkan sel punca untuk terapi autisme.

4. Memiliki Sistem layanan kurir untuk pengambilan darah tali pusat yang telah dikumpulkan.

Cordlife akan menjamin kurir datang tepat waktu saat melahirkan dan akan dikirim tepat waktu. Tidak akan hilang atau rusak diperjalanan, serta kurir akan menjaga suhu tetap stabil sampai darah tali pusat dan membran tali pusat diterima di laboratorium.
Hal ini berlaku sama ke seluruh Indonesia, jadi tidak harus melahirkan di rumah sakit yang berlokasi di Jakarta saja, karena kurir Cordlife ada di seluruh pelosok tanah air lho!

5. Memiliki jaringan darah tali pusat yang besar

Cordlife berpusat di Singapura dan memiliki lab serta fasilitas yang sama baiknya di Singapura, Hong Kong, India, Indonesia, Filipina dan Malaysia.

6. Terjamin dengan Cordlife Care 360


Semakin nyaman dan terpercaya dengan Cordlife Care 360 yang akan menjamin garansi, tambahan perlindungan asuransi, penanggungan biaya pemeriksaan dan tes, jaminan perlindungan 3 generasi, jaminan transplantasi, serta yang tidak kalah penting adalah jaminan komplikasi kehamilan termasuk pre-eklampsia atau kelainan bawaan saat lahir misalnya penyakit jantung bawaan atau kecacatan.

Nah, bagaimana setelah membaca penjelasanku diatas mengenai pentingnya menyimpan sel darah tali pusat dan tentunya menyimpan di tempat yang tepat dan terpercaya, apakah mom and dad berminat untuk menyimpan darah tali pusat yang sangat berharga ini? Ada baiknya mulai dipikirkan meskipun baru merencanakan kehamilan karena semakin awal akan semakin baik karena perlindungannya lengkap hingga komplikasi kehamilan. 

Jadi bagaimana caranya untuk bergabung dengan Cordlife?


Mudah saja, hanya ada 5 langkah sederhana untuk bisa bergabung untuk menyimpan darah tali pusat di Cordlife:
1. Mendaftar ke Cordlife (Telp: 021-83797424) untuk mnegatur jadwal presentasi. Ini penting untuk menjelaskan lebih detil mengenai proses pengambilan, penyimpanan hingga tranplantasi jika amit-amit dibutuhkan.
2. Dapatkan Collection Kit. Collection Kit berisi semua peralatan yang nantinya akan digunakan oleh dokter kandungan kalian untuk proses pengambilan darah dan membran tali pusat.
3. Informasikan pada dokter kandungan kalian. 
4. Membawa Collection Kit anda pada hari persalinan.
5. Hubungi Cordlife saat anda tiba di rumah sakit dan setelah proses kelahiran. Kurir akan datang dalam jangka waktu maks 12 jam untuk mengambil collection kit dan mengirimkannya ke lab. Biasanya kurir sudah siaga koq saat hendak melahirkan, gercep lah kurirnya Cordlife. :)

Yup, semudah itu!! Untuk informasi lebih jelas mengenai cara bergabung silahkan klik disini.

Bagaimana dengan harganya?


Berbeda dengan saat aku melahirkan dulu yang harus melahirkan di Singapura dan harus meminta kurir datang dari Singapura, sekarang Cordlife sudah punya laboratorium sendiri di Jakarta maka biaya pun sekarang jauh lebih terjangkau. Kalau bisa dibilang hanya seperti secangkir kopi pagi di coffeshop langganan mom and dad koq.

Range harga bisa diatur sesuai kebutuhan dan dibayarkan dalam jangka tahunan per 10 tahunan atau langsung untuk 21 tahun masa penyimpanan darah tali pusat. hanya dengan  harga mulai dari 1,5juta per tahun, jumlah yang affordable untuk investasi kesehatan 3 generasi lho.
Klik disini saja untuk mengisi form supaya mendapat penjelasan lebih jelas mengenai range harga nya..

One Chance, One Choice


Seperti slogan Cordlife, One Chance One Choce, mulailah pertimbangkan berinvestasi kesehatan dari sel punca dari darah tali pusat karena kesempatan untuk mengambil darahnya hanya bisa sekali saat melahirkan untuk pilihan kesehatan 3 generasi mendatang.

Informasi lebih lengkap mengenai Cordlife bisa mom and dad baca di website nya atau ikuti di social medianya berikut:


PT. Cordlife Persada (A Subsidiary of Cordlife Group Limited)
Corporate Office & Laboratorium
Infinia Park Blok C 100 Jl. Dr, Sahardjo No 45
Manggarai - Tebet
Jakarta Selatan 12850
Indonesia
021-83797424
info@id.cordlife.com

Bandung : 022-4233928
Medan: 061-4148087
Surabaya: 031-5016030

See you on my next post, mom.. Semoga postingan kali ini bermanfaat buat mom and dad semuanya..





No comments :

Post a Comment

Back to Top