Monday 24 June 2019

Film Koki Koki Cilik 2, Tontonan Asik di Liburan Sekolah

Hi all,

Liburan kenaikan kelas tahun ini terasa lebih panjang karena berdekatan dengan liburan Hari Raya Idul Fitri, biasanya di bulan Juni/Juli seperti ini, dunia entertainment pun turut memanjakan kita dengan banyaknya tontonan anak-anak bermutu yang banyak ditunggu si kecil untuk mengisi liburan sekolah. Salah satunya adalah film Koki Koki Cilik 2 yang akan tayang di tanggal 27 Juni 2019 nanti. 

Film ini sudah banyak dinanti si kecil yang penasaran akan kelanjutan cerita film dengan genre drama komedi keluarga ini. Kebetulan sekali, beberapa waktu lalu aku diundang untuk menghadiri acara press screening sekaligus gala premier film besutan MNC Pictures yang disutradarai oleh Viva Westi, Koki Koki Cilik 2.



Nobar ini berlangsung di XXI Kota Kasablanka dan dihadiri oleh semua tokoh pemain serta tim kreatif yang bekerja dibalik layar demi mengulang kesuksesan film Koki Koki Cilik sebelumnya. Bedanya, di Koki Koki Cilik 2 ini muncul beberapa karakter tambahan sebagai penguat cerita.

Daripada penasaran, aku akan sedikit cerita tentang kesan setelah menonton film ini dan ulasan beberapa pemainnya ya. janji deh, NO SPOILER kok postingan ini. Hihihi..



Jadi, Koki Koki Cilik 2 ini punya inti cerita untuk menyelamatkan Cooking Camp dan mengembalikan lagi semangat Chef Grant (Ringgo Agus Rahman) untuk kembali memasak. Bima (Farras Fatik) dan teman-teman alumni Cooking Camp akhirnya menyusun rencana supaya Cooking Camp tetap berlanjut. Misi mereka dilakukan dengan penuh perencanaan, kerjasama yang baik dan kemampuan mereka semua dalam memasak.

Dari sini kita bisa melihat makna persahabatan, dukungan, dan sikap saling menolong dengan teman. Bersama pasti bisa! Gagal adalah hal yang wajar terjadi, tapi untuk berusaha bangkit kembali itu baru luar biasa, itu salah satu nilai positif yang dimuat dalam film keluarga ini. 

Keseruan rencana mereka juga semakin asik dengan hadirnya karakter pendukung tadi, yaitu Adit (Adhiyat) dan Tante Adel (Kimberly Rider). Banyak adegan lucu dan kocak dari tingkah laku anak-anak ini, ada juga adegan yang sedih. Menurutku disini si kecil yang menonton juga bisa belajar rasa empati dan saling membantu dengan teman-temannya.

Kalau di Koki Koki Cilik pertama ada banyak resep masakan yang bisa dicoba oleh si kecil, di Koki Koki Cilik 2 hanya ada sedikit resep yang ditampilkan. Walau hanya ada beberapa menu masakan, tapi menu tersebut memiliki makna yang cukup dalam untuk mendukung drama dalam cerita Koki Koki Cilik 2.

Buat para orang tua, disini kita juga bisa mengambil beberapa nilai seperti bagaimana memaknai sebuah rasa kehilangan, bagaimana bisa menumbuhkan rasa percaya diri bagi se kecil dan mengarahkan si kecil mencapai cita-cita tanpa memaksakan kehendak kita sebagai orang tuanya.

Film Indonesia buatan anak negeri yang bermutu, kreatif, dan sarat makna positif, cocok sekali ditonton sekeluarga. Si kecil senang, orang tuapun bisa terhibur. 


Koki Koki Cilik 2

Produksi: MNC Pictures
Executive Producer: Valencia Tanoesoedibjo, Muhammad Soufan
Creative Producer: Lukman Sardi
Producer: Ferry Ardiyan
Skenario: Vera Varidia
Sutradara: Viva Westi

Cast/Pemain:
Christian Sugiono - Chef Evan
Ringgo Agus Rahman - Chef Grant
Kimberly Rider - Tante Adel
Farras Fatik - Bima
Alifa Lubis - Melly
Marcello Mahesa - Kevin
Ali Fikri - Alfa
Clarice Cutie - Niki
Romaria Simbolon - Key
Muhammad Adhiyat - Adit



Mommy, Daddy, dedek-dekek semua, inget tanggal mainnya ya.. Tanggal 27 Juni 2019 diseluruh biosokop tanah air. Jangan sampai ketinggalah yah..

Cek trailernya disini dan ikuti juga kuis nya untuk mendapatkan merchandise menarik dari Koki Koki Cilik 2. Cara ikut kuis dan info lengkapnya ada di Instagram @film_kokikokicilik

Sampai jumpa di postingan berikutnya....

Friday 21 June 2019

Morinaga Chil Kid Soya Rasa Madu, Nutrisi Untuk Si Kecil Yang Alergi Susu Sapi

Hi moms,

Memberikan nutrisi yang terbaik merupakan salah satu wujud kasih sayang kita untuk Si Kecil. Apalagi saat masuk usia 1 tahun dimana Si Kecil sudah harus dipersiapkan dengan menu makanan rumahan serta beberapa jajanan yang sudah diperbolehkan untuk dikonsumsi. Tentu kebutuhan nutrisi setiap anak berbeda, apalagi kalau Si Kecil termasuk anak yang punya kecenderungan alergi.

Seperti Deston yang saat masuk usia 1 tahun dan mulai aku perkenalkan dengan sufor malah mendadak ruam di area lipatan kulit, pipi, dan konsistensi pup menjadi lembek bahkan kadang rewel saat buang air besar. Akhirnya kami memutuskan membawa Deston ke dokter anak dan barulah diketahui bahwa saat itu Deston mengalami alergi laktosa susu sapi yang membuat Deston gatal-gatal dan sakit perut ketika mengkonsumsi susu sapi dan produk dairy turunan dari susu sapi seperti yoghurt dan keju.

Kenali Alergi Susu Sapi pada Anak

Alergi susu sapi pada anak terjadi karena reaksi imunologi terhadap protein kompleks yang terkandung dalam susu sapi. Biasanya anak yang mengalami alergi susu sapi disebabkan juga karena sistem pencernaannya yang belum sempurna.

Menurut beberapa ahli, pencernaan akan lebih kuat dan mampu mencerna protein laktosa setelah masuk usia 5 tahun. Jadi sekitar 90% anak yang alergi terhadap susu sapi akan mulai mampu mencerna protein susu sapi tanpa menimbulkan efek sembelit atau gatal-gatal saat berusia 5 tahun.

Moms yang saat ini punya anak dengan kecenderungan alergi susu sapi, jangan khawatir karena umumnya alergi ini tidak berlangsung seumur hidup koq. Untuk kasus Deston, bebas alergi susu sapi saat Deston masuk usia sekolah atau sekitar usia 3 tahun. Nah, pastinya moms juga khawatir bagaimana Si Kecil bisa tumbuh dengan maksimal jika kebutuhan akan protein susu nya tidak terpenuhi..?

Nutrisi Terbaik Untuk Si Kecil Alergi Susu Sapi

Kebutuhan protein untuk Si Kecil tidak melulu dari produk susu sapi koq, moms.. Bila anak kita terdeteksi mengalami alergi terhadap protein susu sapi, salah satu caranya agar tetap bisa mengkonsumsi susu adalah dengan memberikan susu yang mengandung isolat protein dari kacang-kacangan seperti susu kedelai atau susu soya.

Morinaga yang kita kenal sebagai brand unggulan PT. Kalbe Nutritional, setiap tahunnya selalu ikut mendukung Program Allergy Week. Di tahun ini Morinaga mempersembahkan "Morinaga Allergy Week" sebagai bentuk dukungan untuk Mom dan Si Kecil yang alergi terhadap susu sapi. Dukungan penuh Morinaga untuk bisa memberikan #BekalPrestasi dinyatakan dalam peluncuran varian terbaru Morinaga Chil Kid Soya Rasa Madu.


Walaupun Si Kecil mengalami alergi susu sapi, bukan berarti tidak bisa mendapatkan asupan protein secara maksimal dan tidak bisa berprestasi, Moms. Morinaga Chil Kid Soya diformulasikan dengan berbagai kebutuhan protein, vitamin dan mineral yang tepat sesuai kebutuhan si kecil. Apalagi sekarang hadir varian baru rasa madu yang pastinya dengan rasa dan aroma yang lebih nikmat. Moms yang anaknya alergi susu sapi pasti tahu deh kalau tidak semua brand susu soya punya rasa dan aroma yang enak. Hihihi..

NEW! Morinaga Chil Kid Soya Rasa Madu


Morinaga Chil Kid Soya mengkombinasikan zat gizi makro (protein) dan zat gizi mikro (14 Vitamin dan 9 Mineral) untuk memenuhi kebutuhan gizi si kecil dari usia 1-3 tahun. Kombinasi ini disebut sebagai Moricare+ Prodiges


Moricare+ Prodiges mengandung:
1. Protein, Vitamin B12 dan Zat Besi untuk perkembangan si kecil serta pembentukan sel darah merah.
2. Zink dan Vitamin A untuk mempertahankan keutuhan lapisan permukaan mata, saluran pencernaan dan kulit.
3. Kalsium dan Vitamin D untuk pembentukan dan mempertahankan kepadatan tulang serta gigi Si Kecil.

Seperti kita ketahui juga, Madu sangat berkhasiat dan mengandung banyak antioksidan. Madu juga dapat membantu proses pertumbuhan sel dan jaringan tubuh anak dan membantu melawan sumber penyebab alergi sehingga anak juga tidak mudah sakit.


Ibu Helly Oktaviana selaku Grup Business Unit Head Nutrition for Kids Kalbe Nutritionals juga menjelaskan bahwa hasil survey mengatakan bahwa 100% bunda setuju Morinaga Soya Moricare+ Prodiges mampu mengurangi gejala alergi dan alergi tidak muncul (berdasarkan hasil survey Home Tester tahun 2018).

Untuk aku yang sangat memperhatikan asupan nutrisi seimbang bagi Deston, aku yakin akan Morinaga Chil Kid Soya karena kandungan gulanya juga cukup rendah dan rasanya nikmat. Jadi, dulu saat Deston berusia 1-3 tahun, aku tetap bisa memberikan nutrisi maksimal dengan Morinaga Chil Kid Soya. Hanya saja, dulu belum ada varian Madu, kalau ada pasti Deston suka sekali. Hihihi..

Sekilas Tentang Morinaga Allergy Week


Seperti yang aku jelaskan diatas bahwa Morinaga menggelar Morinaga Allergy Week pada tanggal 7-13 April 2019 yang lalu untuk mengedukasi mom dan dad agar lebih tanggap dan mengenal tentang alergi laktosa sehingga tetap bisa mendukung Si Kecil dengan nutrisi yang maksimal.


Acara ini bekerjasama dengan para dokter anak dari Klikdokter serta free konsultasi seputar alergi Si Kecil dengan para ahli melalui website www.cekalergi.com
Selain itu, Morinaga bekerjasama dengan Astra Life juga mempersiapkan Asuransi Pendidikan total 500 juta, Asuransi Jiwa serta Voucher Belanja bagi para orang tua pengguna Morinaga Chil Kid Soya. Cara mengikuti kompetisi #BekalPrestasi sangat mudah koq, cukup cek informasi lengkapnya disini.


Baiklah sampai disini dulu sedikit penjelasanku mengenai pengalaman Deston melawan alergi susu sapi dan semoga sharing ini juga bisa bermanfaat untuk mom semuanya.. dan jangan lupa ya ikuti kompetisinya siapa tahu beruntung..




Sunday 9 June 2019

Chin Ma - Ya Ramen, Citarasa Ramen Otentik di Serpong

Hi all,

Bagaimana kabarnya libur panjang Lebaran di tahun ini? Seperti tiap tahunnya, aku dan keluarga lebih memilih menikmati lengangnya jalanan ibukota sambil berkeliling area Jabotabek dengan kendaraan umum. Minggu lalu, kami sekeluarga mencoba menjelajah area Serpong dengan naik Transjakarta dari Grogol. Dan kali ini kami juga bermaksud untuk mampir berwisata kuliner di Chin Ma - Ya Ramen (Pork) yang berlokasi di Ruko South Goldfinch, Serpong.


Ramen memang salah satu menu makanan kesukaan kami sekeluarga, dan setelah melihat beberapa teman yang mencoba untuk makan di Chin Ma - Ya, akupun penasaran dengan rasa Ramen yang katanya otentik seperti citarasa Ramen asli Jepang. Dan satu lagi bonusnya, tempatnya cukup instagramable dan nyaman.

Tentang Chin Ma - Ya


Chin Ma - Ya merupakan Japanese Restaurant yang menyediakan menu utama Ramen. Nama Chin Ma - Ya berarti "Rumah Mapo Tofu", Mapo Tofu juga merupakan menu andalan disini.

Chin Ma - Ya memiliki 2 konsep restaurant, yaitu Chin Ma - Ya Ramen (Pork) dengan logo merah dan Chin Ma - Ya Ramen (No Pork, No Lard) dengan logo warna hijau. Kebetulan yang aku datangi adalah Chin Ma - Ya Ramen (Pork) tapi bagi kalian yang ingin menu Ramen Halal dengan citarasa yang sama, kalian bisa mengunjungi Chin Ma - Ya Ramen (No Pork, No Lard) yang berlokasi di Pom Bensin CBD Gading Serpong.


Karena aku baru mencoba Chin Ma - Ya Ramen (Pork) maka yang aku bahas disini tentu saja menu makanan Non Halal yah. Penasaran gak sih seperti apa lokasi dan pilihan menu makananan yang aku coba disini..

Chin Ma - Ya Ramen (Pork)

Setelah menempuh perjalanan sekitar 40 menit dari Grogol menuju Serpong dan pas banget di jam makan siang, maka aku langsung saja mencari lokasi Chin Ma - Ya Ramen (Pork). Lokasinya masih cukup sepi karena dekat dengan cluster Goldfinch yang sedang dalam proses pembangunan. Walaupun begitu, ruko nya sudah cukup ramai dengan beberapa mini market dan restaurant. Chin Ma - Ya Ramen (Pork) ini buka 24 jam lho, jadi kalau kalian betempat tinggal di Serpong dan sekitarnya bisa mampir kesini kapan saja.


Dari area depan pintu masuk Chin Ma - Ya Ramen (Pork) sudah terasa ambience ala zen di Jepang. Tempatnya juga memiliki 2 lantai, di lantai pertama ada bar area, dimana kalian bisa menikmati ramen dengan pemandangan bar dan bisa melihat langsung cook crew membuat ramen untuk para customer. Di samping area bar, ada area outdoor yang asri. Awalnya aku sempat mengira area outdoor ini smoking area namun ternyata semua ruangan di Chin Ma - Ya adalah no smoking area, menurut aku yang tidak suka asap rokok dan membawa anak kecil tentu menjadi nilai tambah dan sangat family friendly.




Di lantai 2, ruangan terasa lebih lega dan cukup besar dilengkapi dengan beberapa ruangan Tatami atau ruangan private untuk acara keluarga atau meeting. Setelah mendapat tempat duduk di lantai 2, kami tidak sabar untuk segera makan. Hihi..


Karena datang berempat, kami memilih beberapa menu berbeda supaya bisa saling mencoba beberapa menu Ramen disini. Menu yang kami pesan adalah Tokyo Tonkotsu Ramen, Gekikara Tonkotsu Ramen, Chasiu Tan Tan Men, Niku Soboro Gohan dan Yaki Gyoza. Untuk minumannya kami memesan Lychee Tea dan Green Tea Mojito.


Tokyo Tonkotsu Ramen


Di buku menu, tertulis menu ini adalah signature dish jadi ga pakai banyak mikir kami langsung pesan ini. Tokyo Tonkotsu Ramen adalah ramen dengan kuah kaldu pork yang disajikan dengan irisan roasted pork, telur rebus setengah matang dan topping sayuran seperti daun bawang, jagung, seaweed, kol dan wortel.

Gekikara Tonkotsu Ramen


Ini adalah versi pedas dari Tonkotsu Ramen, jadi isinya adalah mie ramen, kuah kaldu pork yang pedas, disajikan dengan roasted pork dan telur rebus setengah matang dan topping sayuran seperti daun bawang, kol dan wortel yang diiris halus.

Chasiu Tan Tan Men


Berbeda dari dua menu Tonkotsu yang mengguanakan kuah dari kaldu pork, untuk Tan Tan Men menggunakan kuah dari kaldu ayam dan wijen. Aroma minyak wijennya langsung tercium wangi dan berpadu dengan nikmatnya roasted pork serta topping daun bawang, kol dan wortel yang diris halus.

Niku Soboro Gohan


Selain menu ramen, Chin Ma - Ya juga memiliki pilhan menu nasi seperti salah satunya yang aku pesan untuk Deston. Niku Soboro Gohan merupakan nasi putih dengan topping tumisan daging pork cincang berbumbu.

Yaki Gyoza


Belum makan di Japanese Restaurant rasanya kalau belum memesan menu tambahan berupa gyoza. Kami mencoba Yaki Gyoza, yang isinya minced pork (daging prok cincang) dan sayuran.

Setelah mencoba semuanya, tentu jawara nya adalah signature dish, Tokyo Tonkotsu Ramen!! Ini favorit kami semua karena topping sayuran yang sangat lengkap, dan yang paling enak adalah kuah kaldunya yang gurih, tidak terlalu kental dan tidak terlalu encer, jadi terasa pas di lidah tanpa rasa eneg sampai tetes terakhir kuah nya.

Untuk kuah kaldu ayam di Chasiu Tan Tan Men rasanya jauh lebih ringan daripada kuah pork yang terasa lebih gurih dan kayarasa. Sebagai pecinta menu pork, sejujurnya aku lebih suka rasa kuah pork nya yang lebih gurih dan enak di lidahku.


Untuk mie ramen nya, tekturnya juga pas, dengan ukuran medium yang tidak terlalu tipis seperti kebanyakan mie ramen di pasaran. Dengan kekenyalan yang pas, dan sangat mudah juga untuk dikonsumsi anak-anak.


Menu nasi yang aku pesan untuk Deston, dilahap habisss!! Dan kata Deston, "enak sekali rasa dagingnya!"

Yaki Gyoza nya not bad lah, dagingnya dimasak dengan matang yang pas, kulit gyoza juga lembut. Hanya menurutku sedikit kurang asin, dasar aku anak micin.. Hihihi..


Semuanya diakhiri dengan minuman yang segar dan membuat kami puas dengan menu makan siang kami di Chin Ma - Ya Ramen (Pork). Serasa perjalanan jauh naik Transjakarta jadi terasa worth dengan kenikmatan Ramen otentik khas Jepang dan suasana resto yang nyaman serta family friendly. Pastinya akan datang lagi karena jadi penasaran dengan menu lainnya.

Adakah pembacaku disini yang sudah pernah mencoba Chin Ma - Ya? Kalau belum ayok cobain juga Chin Ma - Ya Ramen (Pork) yang berlokasi di:

Chin Ma - Ya Ramen (pork) Japanese Ramen Restaurant
Jl. Springs Boulevard, The Spring. Gading Serpong
(Buka 24 jam)

Atau kalian bisa juga kunjungi Instagram Chin Ma - Ya Ramen (Pork) disini.


Kalau sudah coba juga, comment donk menu apa yang jadi favorit kalian di Chin Ma - Ya..
Dan sampai jumpa di postingan dan review selanjutnya..





Back to Top