Saturday 6 November 2021

Breast Cancer Experts Network, Komunitas Digital Bagi Para Dokter Onkologi di Indonesia

Bulan Oktober yang lalu diperingati sebagai Breast Cancer Awarness Month. Breast Cancer atau kanker payudara adalah pembunuh wanita no 1 di dunia, dan menempati peringkat ke-5 di Asia Tenggara. Bahkan yang lebih menyedihkan lagi adalah 70% pasien yang datang untuk berobat sudah masuk stadium 3B karena memang gejala awal kanker payudara sangat susah dikenali dan seringkali tidak disadari.
Tidak sampai disitu, jumlah dokter spesialis onkologi di Indonesia adalah:
* 217 Sp.B(K)Onk 
* 139 Sp.PD, K-HOM
Sangat sedikit jika dibandingkan dengan jumlah pasien kanker yang jumlahnya kian meningkat. 

Seperti itulah tantangan dokter spesialis bedah dan onkologi di Indonesia yang akhirnya berhasil membentuk Breast Cancer Experts Network (BCEN), sebuah kolaborasi antara Roche dan Docquity untuk berusaha memberikan transormasi pada layanan kesehatan dan informasi terkini terutama seputar kasus kanker payudara.


Docquity yang merupakan platform edukasi dan jejaring digital bagi para dokter bekerjasama dengan Roche yang kita kenal sebagai perusahaan perintis di bidang farmasi dan diagnostik dunia yang berfokus pada pengembangan sains untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, membuat kanal baru pada aplikasi Docquity yaitu Breast Cancer Experts Network (BCEN). 

Breast Cancer Experts Network diharapkan menutup celah yang masih ada dalam penatalaksanaan kanker payudara di Indonesia, dengan menghubungkan para ahli di bidang onkologi melalui komunitas yang dibentuk dalam aplikasi kesehatan daring.

Jadi bisa dikatakan bahwa BCEN merupakan jalur komunikasi langsung bagi para dokter untuk bisa saling bertukar informasi mengenai penatalaksanaan yang terbaru, termudah dan tercepat supaya pasien kanker payudara di Indoneisa termasuk pasien di pelosok pun bisa mendapatkan penanganan terbaik.


Dr. Ait-Allah Mejri selaku President Director of Roche Indonesia mengatakan bahwa melalui jejaring BCEN ini, spesialis onkologi terbaik akan berkumpul dan bersama-sama membentuk komunitas yang saling berbagi keahlian dan sumber daya yang didedikasikan untuk memajukan penanganan kanker payudara dan memberikan hasil perawatan yang lebih baik bagi pasien.

Sebagai dokter onkologi tentunya ada banyak tantangan, walaupun pasien sama-sama memiliki penyakit kanker payudara namun bisa jadi penanganan dan pengobatannya berbeda tergantung kondisi pasien. Hal inilah yang menjadi acuan untuk para dokter bisa saling bertukar informasi seputar penatalaksanaan pengobatan dan treatment yang paling sesuai.


Saat ini sudah banyak dokter onkologi yang bergabung dalam kanal BCEN dan merasakan manfaatnya dalam menangani kasus kanker payudara terutama beberapa dokter yang berasal dari daerah terpencil seperti dr. Muhammad, Sp.B (K)Onk, spesialis bedah onkologi yang saat ini praktek di kecamatan Tenggarong, Kalimantan Timur. Menurutnya, diskusi sesama dokter adalah hal yang sangat penting namun kendala yang dihadapi adalah dr. Muhammad harus berkendara ke Samarinda untuk bisa bertemu dan diskusi langsung dengan dokter lain. Nah, disinilah peran BCEN yang bisa menjembatani kebutuhan para dokter untuk saling bertukar ilmu melalui jejaring digital. 

Tidak hanya untuk bertukar informasi dan melakukan diskusi terbuka, Breast Cancer Experts Network juga sempat mengadakan acara peluncuran bersama beberapa dokter ahli dan dokter onkologi melalui sebuah acara webinar studi kasus pada hari Minggu, 3 Oktober 2021 yang lalu. 


dr. Karina Andini selaku Head of Partnership Docquity Indonesia mengatakan bahwa Breast Cancer Experts Network (BCEN) ini kedepannya diharapkan bisa mencapat tujuannya yaitu: 
1. Memperkenalkan jejaring Breast Cancer Experts Network kepada dokter spesialis onkologi di Indonesia.
2. Membantu para dokter spesialis onkologi di daerah yang terpencil dapat terhubung secara digital dengan sejawat di Indonesia dan Asia Tenggara.
3. Meningkatkan kualitas hidup dan hasil penatalaksanaan pasien kanker payudara.

Docquity yang didukung oleh Roche juga diharapkan bisa memberikan edukasi digital bagi dokter onkologi secara berkesinambungan, mulai dari pembentukan komunitas dokter onkologi, kemudian undangan bagi para dokter untuk bisa mengikuti program pembelajaran dan pelatihan secara daring (MDT, CME, webinar, DocTalks, atau Ask The Expert) dan diharapkan bisa menghasilkan insight berupa survey kebutuhan dokter dan pandangan pasien. 


BCEN terbuka bagi para dokter dan konsultan onkologi, dokter bedah onkologi, dokter bedah dan dokter spesualis radiasi yang menangani kanker payudara, memiliki nomor STR yang masih berlaku dan terdaftar sebagai dokter di IDI. 

Semoga dengan hadirnya Breast Cancer Experts Network ini, penanganan kasus kanker payudara bisa lebih merata dan para dokter onkologi bisa memiliki kesetaraan kredibilitas dan bisa saling berbagi pengalaman termasuk ke daerah yang terpencil dan tertinggal di Indonesia.

No comments :

Post a Comment

Back to Top