Monday 28 May 2018

[LIFESTYLE] Tips Menjaga Kesehatan Mulut Saat Puasa

Hi,

Berhubung sekarang adalah bulan puasa, maka blogpost ku kali ini akan sedikit membahas mengenai tips menjaga kesehatan rongga mulut selama berpuasa. Karena seperti kita tahu, menjalani puasa biasanya erat kaitannya dengan dehidrasi, asam lambung dan bau mulut. Oleh sebab itu sebenarnya apa saja sih yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama berpuasa untuk mengurangi resiko tersebut?



Hari Senin tanggal 21 Mei 2018 yang lalu, aku menghadiri acara buka puasa bersama beberapa teman blogger dan Betadine Obat Kumur. Di acara ini hadir beberapa narasumber yang bisa membantuku menjelaskan untuk kalian mengenai tips menjaga kesehatan organ dan rongga mulut selama kita berpuasa, yaitu ada dr. Fiastuti Witjaksono SpGK (Ketua Departemen Ilmu Gizi RSCM FKUI) dan dr. Mery Sulastri (Educator & Trainer Mundipharma Indonesia).

Puasa pada dasarnya sehat karena tubuh akan mendapat berbagai keuntungan seperti kesempatan beristirahat bagi alat pencernaan kita dan memperbaiki regenerasi saluran cerna. Namun, puasa juga memberikan resiko dehidrasi yang menyebabkan kekeringan dan turunnya daya tahan tubuh kita sehingga akan lebih mudah terserang infeksi kuman pada rongga mulut, sariawan dan radang tenggorok.

Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan asupan gizi selama berpuasa dan tidak lupa mneyikat gigi serta melakukan kebiasaan gargle/kumur saat sahur dan sebelum tidur.

Jadi, bagaimana menjaga supan gizi saat berpuasa?


dr. Fiastuti Witjaksono  menjelaskan beberapa tips menu makanan saat sahur dan berbuka yang lebih sehat dan bisa lebih kuat puasanya.
Saat berpuasa, pastikan kebutuhan pangan tercukup dingan jumlah sebagai berikut:
- Sahur 40% yang terdiri dari:
Makan besar 30%, makanan kecil 10% dan jangan lupa minum 2-3 gelas air.
Makan Sahur dengan komposisi gizi lengkap; karbohidrat, pritein hewani, protein nabati, lemak, sayur, buah, susu dan air minum. Jangan Sahur dengan minuman manis karena akan meningkatkan resiko lapar lebih cepat dan hipoglikemia. Gunakan air putih dengan suhu normal sesuai suhu tubuh.
- Buka 50% yang terdiri dari:
Makanan manis 10%, makanan lengkap 30%, Makanan kecil 10%, serta minum air 3-4 gelas.
Dimulai dengan makanan manis agar cepat mengganti gula darah yang sudah turun tapi sebaiknya jangan minuman yang terlalu dingin. Minuman dingin setelah seharian berpuasa akan meningkatkan resiko infeksi tenggorokan.
Kemudian lanjutkan dengan makan besar dengan komposisi gizi lengkap.
- Setelah Tarawih 10%: Makanan kecil 10% dan minum 1-2 gelas air.
Setelah Tarawih, makan makanan kecil seperti sayur, buah atau roti dan jangan lupa minum air untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang selama berpuasa.

Selama menjalani ibadah puasa, sebaiknya mulai mengurangi minuman dengan suhu dingin karena akan meningkatkan resiko infeksi pada area mulut seperti sariawan atau infeksi tenggorok. Tapi rasanya kurang segar yah kalau buka puasa tidak dengan minuman segar, manis dan dingin. 
Jangan khawatir, ada koq solusinya. Hanya dengan rajin berkumur dengan obat kumur antiseptik saat sahur dan berbuka akan bisa membantu mengurangi resiko tersebut.

Mengapa perlu berkumur dengan obat kumur antiseptik saat sahur dan buka?


Seperti dijelaskan dr. Merry Sulastri, pada saat berpuasa mulut menjadi lebih kering karena produksi air liur yang berkurang. Kurangnya asupan makanan selama kurang lebih 13 jam otomatis membuat kegiatan mengunyah juga berkurang, sehingga kondisi keasaman mulut meningkat dan bakteri akan tumbuh subur. Itulah sebabnya rongga mulut kita lebih rentan terhadap infeksi saat puasa.


Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kebersihan rongga mulut dengan mengurangi kafein, rokok, dan makanan yang terlalu manis terutama saat sahur. Dan perbanyak konsumsi serat, sayuran, buah dan makanan yang lunak.



Disamping itu tidak kalah penting untuk menggosok gigi minimal 2x sehari saat setelah sahur dan setelah berbuka puasa/sebelum tidur. Dan jangan lupa berkumur dengan obat kumur antiseptik seperti Betadine Obat Kumur yang mengandung Povidone Iodine 1%.



Povidone Iodine merupakan zat antimikroba yang memiliki manfaat untuk menjaga kebersihan area mulut dan tidak menimbulkan resistensi. Betadine Obat Kumur juga sudah terbukti secara klinis dapat membunuh kuman seperti bakteri, jamur dan virus di area mulut dan tenggorok secara efektif.

Berkumur dengan Betadine Obat Kumur tidak sekedar di area mulut tapi hingga gargle ke area tenggorok. Berkumur dengan cara gargle hingga tenggorok dapat membantu menurunkan resiko ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas) sebesar 36%! Bahkan di Jepang gargle dengan obat kumur sudah menjadi langkah pencegahan terhadap influenza lho.

Cara Berkumur dan Gargling yang Benar

Berikut cara yang benar untu gargling dengan obat kumur antispetik untuk membantu menurunkan resiko infeksi saluran tenggorok saat berpuasa, cara ini juga efektif untuk membantu mencegah tertular influenza saat ada keluarga atau temandi kantor yang sedang flu, bahkan bisa juga membantu menurunkan demam pada anak lho:


1. Masukkan Obat Kumur Antiseptik yang mengandung Povidone Iodine 1% sebanyak 15 ml dan lakukan berkumur di area mulut selama 15 detik. Buang.
2. Ambil lagi Obat Kumur Antiseptik dengan Povidone Iodine 1% sebanyak 15ml dan lakukan gargle di area tenggorok dengan cara menengadahkan kepala setinggi 45 derajat. Lakukan gargle selama 15-30- detik untuk memastikan kuman sudah teratasi. Buang.

Bagaimana? Cukup mudah kan sebenarnya untuk menjaga asupan gizi dan kesehatan mulut selama berpuasa. Semoga cara yang aku sharingkan disini bisa kalian coba dan selamat menjalankan ibadah puasa...

See you on my next post..





No comments :

Post a Comment

Back to Top