Sunday 12 August 2018

[LIFESTYLE] Yuk, Belajar Tentang Food Photography

Ketika kita makan di sebuah cafe, setelah makanan pesanan kita dihidangkan, apakah yang selanjutnya kalian lakukan? Langsung makan, atau berdoa dulu atau langsung ambil kamera dan foto-foto makanannya terlebih dahulu.. hihihi.. Saat ini foto makanan lebih banyak menghiasi timeline di social media kita, tapi tahukah kalian bagaimana cara yang tepat dalam melakukan food photography?

Akupun suka sekali foto makanan apalagi yang platingnya cantik atau lokasi cafe nya sedang kekinian, beruntungnya aku karena beberapa hari lalu aku diajak oleh iLOTTE untuk hangout bareng di #iLOTTEHangOut yang di bulan Agustus ini tentang Food Photography bersama teman-teman blogger lainnya.



Acara digelar pada tanggal 8 Agustus 2018 yang lalu di GROM Gelato, Lotte Shopping Avenue. Dan kali ini iLOTTE menggandeng Sigma Photo Indonesia sebagai partner untuk mendukung acara ini. Sigma merupakan pusat penjualan photography gear seperti lensa, softbox, dan lighting untuk keperluan foto yang lebih professional. Bahkan disini kami yang hadir pun boleh mencoba menggunakan lensa dari Sigma yang memiliki tone warna dan keunikan yang lain daripada yang lain.



https://www.ilotte.com/

Dimulai dengan pembukaan dari iLOTTE yang merupakan e-commerce yang memiliki kelebihan kecepatan pengiriman dan produk lengkap seperti yang terjual di Lotte Shopping Avenue. Kebetulan Sigma Photography sedang ada diskon hingga 5% untuk photography gear tertentu. Tuh, buat yang pengen beli lensa baru jangan lupa download dulu aplikasinya dan langsung belanja deh..



Kemudian, dilanjutkan dengan Food Photography Class dari Antonius Adisubroto (@coolineran), dengan thema Delicioushot With GROM, supported by Sigma Photography.
Mas Adi akan menjelaskan sedikit teori tentang food photography dan nantinya akan ada praktek langsung, karenanya semua blogger yang hadir diwajibkan membawa kamera mirrorless atau DSLR.

Dalam melakukan foto untuk makanan, sebenarnya dibagi menjadi 2 kategori dasar yaitu Food Still dan Food Lifestyle. Food Still, subyek berupa makanan dan pelengkapnya saja. Sedangkan Food Lifestyle, makanan hanya merupakan subyek tambahan misalnya makanan yang sedang dipegang atau foto seseorang dengan makanannya.


Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam food photography antara lain:
1. Pemilihan subyek.
Memilih apa yang hendak difoto, dan mengenali bentuknya, warnanya, tekstur bahannya, serta konsistensinya. Kenali juga apakah subyek foto kita ini akan memantulkan cahaya atau meredam cahaya.
2. Pencahayaan.
Pencahayaan dibagi lagi menjadi 2 yaitu pencahayaan alami (sinar matahari, sinar dari jendela) atau pencahayaan buatan (lampu, LED, ringlight, softbox, dll)
Setelah memilih sumber pencahayaan, kemudian tentukan kita ingin menggunakan cahaya dari sebelah mana apakah dari depan, dari samping , dari belakang atau dari atas. Bila perlu gunakan reflektor untuk hasil pencahayaan lebih merata.
3. Angle.
Atau sudut pengambilan gambar. Bisa dari atas (flat-lay), dari sudut 45 derajat atau sudut 90 derajat. Ini terhgantung sudut mana yang paling menarik dan terlihat enak.
4. Komposisi.
Komposisi merupakan penempatan subyek agar terlihat lebih indah, bila perlu kaian bisa menambahkan properti pendukung yang sesuai.
5. Waktu pemotretan makanan.
Berbeda dengan memotret benda, untuk memotret makanan kita memerlukan timing yang tepat. Contohnya, bila makanan panas maka harus segera difoto saat masih ada asap atau bubbling supaya terlihat lebih natural seperti penyajian aslinya. Memotret gelato juga harus langsung karena gelato cenderung mudah meleleh.

Setelah menjabarkan beberapa teori tersebut, Mas Adi meminta kami bergantian melakukan praktek untuk melakukan food still dengan properti dari GROM Gelato.




Kemudian disediakan juga seorang model untuk mencoba mempraktekkan food lifestyle.


Setelah semua peserta mencoba mempraktekkan dari teori yang diberikan, saatnya kami mencoba memotret makanan dengan ciri khas kami masing-masing. Semua yang hadir diberikan 1 cup GROM Gelato dan kita harus langsung memotretnya dan mengunggahnya ke media social kami masing-masing untuk dinilai dan dipilih beberapa pemenang.

Sudah puas memotret dan mengunggahnya ke media sosial, saatnya menikmati GROm Gelato.. Yeayyy, ini yang aku tunggu-tunggu karena aroma gelato nya benar-benar terasa. Apalagi GROM Gelato merupakan gelato khas dari Italia dan menggunakan bahan-bahan alami yang diimport langsung dari Mura-Mura, kebun buah-buahan khusus untuk pembuatan GROM Gelato. Rasa buahnya terasa, rasa susunya gurih dan lezat, kombinasi yang sempurnya.



Aku sempat mencoba rasa vanilla mixed with Green Tea, enak sekali rasanya meskipun menurutku sedikit manis tapi tidak sampai membuat eneg. Aku juga sempat menyicipi rasa Lemon dan Raspberry Sorbet yang asam tapi menyegarkan. Keduanya cocok untuk menjadi pendamping makan malam atau sekedar camilan sore hari. GROm Gelato juga menyediakan home service yang bisa dikirm langsung ke rumah atau kantor kalian, bahkan bisa juga dipesan untuk acara arisan atau ulang tahun. Seru ya..

Di akhir acara, ditentukan beberapa pemenang daro hasil mencoba food photography tadi, sayang sekali aku kurang beruntung. Mungkin masih harus banyak belajar, karena ternyata memotret makanan tidak semudah yang dibayangkan.

Bagaimana, mau mencoba memotret makanan dengan lebih baik supaya terlihat menggiurkan, terus latihan dan sering melihat jurnal foto dari food blogger untuk dapat inspirasi yang lebih kreatif.

Terimakasih untuk iLOOTEHangOut yang sudah mengundang aku ke acara yang benar-benar bermanfaat dan memberikan ilmu baru buat aku. Semoga tulisanku ini juga bisa bermanfaat buat kalian semuanya. Selamat mencoba menjadi #foodgram hihihi...

No comments :

Post a Comment

Back to Top