Friday 18 September 2020

Waspada Putih Instant, Jangan-Jangan Kosmetik Yang Mengandung Merkuri

Belakangan ini heboh seputar standart kecantikan fisik wanita. Gendut dianggap tidak seksi dan putih dianggap tidak cantik. 

Seharusnya, kita bisa ikut mengedukasi para wanita Asia, khususnya di Indonesia bahwa merawat kulit bukan hanya untuk terlihat makin putih, pergi ke gym bukan sekedar mengejar body goals. Diatas itu semua, ada yang jauh lebih penting yaitu kesehatan kita. Kalau berbicara mengenai kesehatan kulit, tentu memerlukan proses dalam merawat kulit bisa menjadi sehat dan cerah. Namun, seiring banyaknya permintaan pasar untuk produk pemutih kulit dengan hasil instant, para mafia kosmetik mulai menggunakan bahan Merkuri. Ternyata banyak bahaya mengintai dibalik putih instant dengan kosmetik yang mengandung merkuri lho..!



Beruntungnya aku bisa berbagi edukasi baru mengenai Kosmetik Bermerkuti, Petaka Dibalik Putih Instant yang aku ikuti webinarnya bersama BPOM beberapa hari lalu. Disini aku belajar banyak mengenai langkah awal mengenali kosmetik bermerkuri. Nah, yuk kita sama-sama waspada dan membekali diri supaya bisa memilah-milih kosmetik yang aman untuk digunakan.


 

Merkuri sebenarnya adalah logam yang sering kita kenal dengan raksa / air raksa (Hg). Sifat merkuri adalah cair dan mudah menguap di suhu ruang. 

Jangankan terkena langsung dengan kulit, menghirup uapnya saja sudah sangat berbahaya bagi kesehatan organ dalam tubuh kita. Air Raksa atau Merkuri ini banyak digunakan juga dalam kosmetik karena mampu menutup dan menghambat pembentukan melanin sehingga bisa memutihkan kulit dengan relatif cepat.



Menurut Ibu Maya Gustina selaku Deputi BPOM, seharusnya bahan makanan, obat dan kosmetik dengan kandungan Merkuri sudah tidak bisa lagi beredar di Indonesia. Ini karena Badan Pengawas Obat dan Makanan sangat ketat mengatur hal ini sesuai dengan Peraturan Badan POM No 23 Tahun 2019 tentang Persyaratan Teknis Bahan Kosmetik. Namun, pastinya tetap ada saja mafia kosmetik oplosan bahkan mereka yang berkedok farmasi, bahkan dokter atau klinik kecantikan yang diam-diam masih mempergunakan Merkuri dalam kosmetik buatannya.


Vidi Aldiano dan Dini Aminarti sebagai publik figur yang sering berkolaborasi dengan brand kosmetik atau menerima endorse juga memberi pesan pada konsumen dan para beauty influencer untuk bisa lebih selektif dalam memilih kosmetik karena akan digunakan langsung ke kulit sehingga bisa mencari tahu terlebih dahulu mana produk yang aman atau tidak.

Pertanyaanya, bagaimana kita bisa mengetahui sebuah kosmetik yang akan kita gunakan mengandung merkuri atau tidak?

Kalau jaman dulu di tahun 2000an muncul statement kalau kita bisa mengenali merkuri dengan menggosokkan krim atau kosmetik tersebut dengan emas, jika kehitaman maka ada kandungan merkuri di dalamnya. Tapi, please jangan percaya cara ini yah!!


Ada beberapa tips supaya kita bisa terhindar dari bahayanya kosmetik bermerkuri, yaitu:

1. Belajar untuk mencintai kulit kita apa adanya, tidak terobsesi untuk memiliki kulit putih dengan cepat.

2. Jangan mudah tergiur dengan iklan produk yang menjanjikan hasil kulit putih instan hanya dengan sekali penggunaan saja.

3. Terapkan Cek KLIK; Cek Kemasan, Cek label, Cek Ijin edar dan Cek Kadaluwarsa sebelum membeli produk kosmetik. Bisa cek disini juga lho https://cekbpom.pom.go.id/

4. Download BPOM Mobile untuk memudahkan mengecek No BPOM dan ijin edar suatu produk.

BPOM Mobile adalah aplikasi yang dikembangkan oleh BPOM supaya memudahkan kita untuk bisa mengecek nomor ijin edar dan komposisi suatu produk sebelum kita membelinya. Caranya juga cukup mudah, tinggal scan barcode atau memasukkan nama brand.

Berdasarkan dari pengalamanku, ada beberapa brand yang "curang" dalam menuliskan nomor BPOM. Misal, suatu brand A sudah mengantongi ijin BPOM untuk produk Lip Balm, namun nomor ijin edar Lip Balm tersebut ternyata dipakai juga untuk label body lotion. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengecek nomor BPOM yang tertera pada label setiap produk.

Hindari menggunakan krim oplosan yang tidak jelas label dan komposisinya karena bisa jadi ada kandungan merkuri di dalam produk tersebut. 


Jika sampai menggunakan produk kosmetik bermerkuri, biasanya akan muncul reaksi iritasi pada kulit, kemerahan, rasa seperti terbakar. Sifat korosif pada merkuri membuat permukaan epidermis kulit akan rusak dan menipis sehingga kulit akan lebih mudah kembali menggelap bahkan efek terburuk adalah kanker kulit, ungkap dr. Listya Paramita, SpKK. Dalam jangka panjang, merkuri bisa masuk dalam peredaran darah dan merusak organ dalam tubuh seperti ginjal.

Jadi, masih ingin punya kulit putih dengan cepat sedangkan seluruh dunia saja mengakui bahwa kulit sawo matang khas Asia Tenggara khususnya Indonesia adalah kulit paling eksotis dengan jumlah penderita kanker kulit yang reltif kecil karena pertahanan kulit kita sudah sangat baik?

Tentu kulit bisa ditingkatkan kecerahannya, tentunya dengan perawatan yang aman sesuai standart kosmetik yang sudah diterapkan oleh BPOM Indonesia. Jika menemui krim atau kosmetik yang mencurigakan, jangan segan untuk melaporkannya pada Badan POM. Karena hingga sekarangpun, Badan POM bekerjasama dengan masyarakat untuk bisa memberikan kosmetik, makanan dan obat yang aman bagi semua warga masyarakat.


Baiklah sampai disini dulu pembahasanku mengenai kosmetik bermerkuri, semoga kita semua semakin cerdas dalam memilih kosmetik yang baik dan aman untuk kesehatan kita, tidak sekedar termakan iklan. Dan semoga tulisanku ini bermanfaat buat kalian semua. Sampai jumpa di blogpost selanjutnya..

1 comment :

  1. Aamin..
    Pastinya bermanfaat banget, apalagi seputar bahaya mesrkuri yang sebagian wanita belom pada sadar, pengennya cepet putih aja, hihii.

    ReplyDelete

Back to Top