Thursday 22 June 2017

[PARENTING and FAMILY] Deston (akhirnya) minta disunat!!

Hi Moms...

Ga terasa anakku, Deston Marvelle, sudah lulus TK di bulan Juni 2017 ini. Perasaan baru kemarin nganter Deston di hari pertama masuk TK eh, sebentar lagi bakalan nganter di hari pertama masuk SD.

Beberapa bulan yang lalu, Deston akhirnya minta untuk disunat pas liburan kelulusan sekolah nanti. Sebagai orang tua, tentunya aku senang Deston berani minta sunat di usia kurang dari 6 tahun tapi tetap ada rasa tidak tega kalau sampai melihat anak semata wayang ini kesakitan.



Aneh ya, anak sudah siap justru saya sebagai mommy yang merasa kurang yakin. Tapi berkat dukungan dari suami, aku akan berusaha "tega".

Awalnya memang aku punya target sebelum usia 7 tahun, Deston sudah sunat karena kalau menunggu usia 10-12 tahun khawatir Deston sudah mendengar cerita "mimpi buruk" tentang sunatan dari teman-teman sekolah.

Meskipun aku dan keluarga non-muslim tapi kami yakin dan tahu betul manfaat kesehatan dan kebersihan dari sunat. Apalagi Deston termasuk anak yang memiliki kulup penis yang cukup panjang dan kadang bengkak kalau sedang panas dalam. Meskipun ini tidak terlalu mengganggu tapi ada baiknya dilakukan sunat untuk kebaikan Deston sehingga jadi lebih mudah menjaga kebersihan alat kelaminnya sendiri.

Sebenarnya, ada beberapa teman yang menyarankan sunat saat masih bayi, dan memang sejujurnya dulu waktu masih hamil aku berencana untuk menyunatkan Deston sesaat setelah lahir dengan pertimbangan saat itu ga mau repot, biar waktu bawa Deston pulang lukanya sudah sembuh dan tidak terlalu rewel. Kata orang, waktu masih bayi sensor rasa sakit tidak sekuat saat sudah besar dan pastinya proses penyembuhan luka akan cenderung lebih cepat.
 
Kondisi Deston saat lahir


Tapi sayangnya ini hanya keinginan karena saat lahir, Deston mengalami Syndrom Gawat Nafas karena lilitan tali pusat tepat di lehernya. Lahir dengan proses normal membuta Deston kehabisan nafas saat waktunya keluar, jadi selama 5 hari Deston dirawat di NICU dan aku mengurungkan niat untuk sunat. Ga tega lihat Deston saat itu apalagi mau tambah disunat pula.

Sehubungan dengan liburan sekolah, dan Idul Fitri di tahun 2017 ini pastinya banyak orang tua yang bermaksud menyunatkan anaknya. Maka dari itu disini aku mencoba memberikan tips supaya anak bisa dengan rela hati mau disunat tanpa perlu paksaan.

Beberapa tips yang bisa aku bagikan jika diantara mommy disini ingin anaknya berani sunat sebelum usia 10 tahun, antara lain:

  1. Jangan tanamkan image negatif sunat
Seringkali kata-kata "sunat" menjadi kata yang ampuh untuk mengancam anak seperti misalnya "hayo, kalau nakal nanti disunat!!"
Hal ini secara tidak langsung membuat anak menganggap sunat sebagai sebuah hukuman yang menyakitkan.
Sebaliknya, sejak Deston masih kecil aku selalu memberitahu ke semua keluarga dekat bahkan beberapa asisten rumah tangga yang ada di rumah untuk tidak mengancam Deston dengan hukuman sunat.

  1. Beri pengertian manfaat sunat pada anak
Nah, kebetulan Deston beberapa kali saat panas dalam, kulup penisnya bengkak dan dia merasa kurang nyaman. Ini jadi salah satu rayuan ku untuk Deston mau sunat. Aku berikan pengertian bahwa sunat adalah memotong sebagian kulit penutup penis supaya saat panas dalam tidak bengkak lagi, dan supaya lebih mudah dibersihkan saat mandi dan setelah pipis.

  1. Tunggu hingga anak meminta sendiri, jangan memaksa
Setelah 2 Step diatas aku lakukan, yang pastinya tidak hanya sekali saja tapi beberapa kali mengingatkan Deston tentang pentingnya sunat, maka tinggal tunggu si kecil yang meminta dan memutuskan kapan dia siap disunat.
Kalau dipaksa, anak akan cenderung takut dan tegang yang nantinya akan terasa lebih sakit secara fisik serta trauma secara psikis.

  1. Jangan lupa siapkan hadiah sebagai reward
Iming-iming hadiah masih jadi solusi yang cukup ampuh supaya si anak mau dan siap disunat. Saat Deston bilang mau disunat, aku dan suami langsung bertanya mau hadiah apa nanti setelah sunat. Ternyata hal ini pun membuat Deston semakin semangat.

Sebagai orang tua, pastikan juga metode sunat yang akan dipilih dan sesuaikan dengan budget yang ada. Aku sempat telepon ke beberapa Rumah Sakit di area Jakarta Barat dan cukup kaget karena biaya sunat anak bahkan bisa mencapai 5-8 juta!!

Setelah browsing kesana-sini dan bertanya pada teman yang kebetulan baru saja menyunatkan anaknya, aku ingin mencoba metode Smart Klamp yang ditawarkan Rumah Sunatan.


Rumah Sunatan Kebayoran Lama

Rumah Sunatan adalah klinik sunat khususnya untuk anak tapi bisa juga melayani sunat bayi dan sunat dewasa. cabang yang aku pilih adalah Rumah Sunatan Kebayoran Lama yang tidak terlalu jauh dari rumah. Rumah Sunatan cabang utama ada di Jatiasih.

Ada beberapa hal lucu yang terjadi seminggu menjelang eksekusi, Deston minta dijelaskan proses sunat. Akupun bercerita dengan sejujurnya, aku merasa dia sebagai korban eh pasien, tentunya harus tau apa kira-kira yang akan dia lalui. Aku bahkan juga bercerita tentang suntik anestesi untuk mengurangi rasa sakit saat disunat nanti. Ga lama kemudian, Deston mengambil pensil dan mencoba menusuk-nusukkan pensil tersebut ke area selangkangannya sambil bilang "aku mau coba rasa kalau disuntik disini seperti apa" Hahahahah.....

Dalam menentukan tanggal untuk sunat juga dilakukan sendiri oleh Deston dan dia sendiri yang memberikan tanda di kalender. Dia memilih tanggal 15 Juni 2017 tapi gagal juga, karena Daddy ada acara buka puasa bersama teman-teman kantor jadinya maju ke tanggal 12 Juni 2017.



Akhirnya kemarin di tanggal 12 Juni 2017 kami berangkat pagi-pagi sekitar jam 9 ke Rumah Sunatan Kebayoran Lama. Alasanku datang pagi dan daftar jadi pasien pertama adalah supaya Deston tidak sempat mendengan teman lainnya menangis saat sunat, biar saja Deston yang maju pertama. hahaha..


Di Rumah Sunatan, klinik dirubah menjadi seperti playground untuk anak-anak. Ada blok lego, ada bola-bola, tenda, TV yang menayangkan film kartun dan ada juga Play Station. Anak-anak jadi lebih santai dan tidak tegang selama menunggu.


Proses sunat berjalan lancar, Deston hanya berteriak kecil sedikit histeris saat beberapa titik di area penis disuntik anestesi. Setelah anestesi mulai bekerja, Deston sudah bisa rileks dan main game dari handphone bersama Daddy.

Hebatnya, tidak ada 1 tetes air mata pun yang dikeluarkan Deston. Bahkan saat pulang ke rumah dan akumulai khawatie efek anestesi hilang, Deston tetap tidak rewel dan enjoy bermain Lego seperti tidak terjadi apa-apa.

Dengan metode Smart Klamp memang anak langsung bisa melakukan aktivitas karena bagian ujung penis terlindungi oleh alat Klamp yang akan menempel selama 5 hari kedepan. da lubang di bagian ujung dan samping kanan kiri untuk meneteskan obat dan membersihkan sisa air seni. Sangat mudah dan praktis, tidak perlu repot mengganti perban yang pastinya bikin anak juga rewel saat pergantian perban. Deston bilang Klamp ini kandangnya t*t*t haha...
 
Smart Klamp

Menggunakan Smart Kamp juga memungkinkan si kecil bisa mandi 2 kali sehari bahkan berenang seperti biasa. Asalkan pengeringan alat hingga benar-benar kering dan obat tetes tidak boleh dilupakan.

Alat Smart Klamp akan menutup aliran darah di bagian yang dilakukan pemotongan dengan menjepit luka seperti penjepitan pada tali pusat bayi baru lahir. Jadi tidak ada jahitan serta hasilnya akan lebih rapi (maklum yah bentuknya ini kan bakal dia bawa sampai tua wakakak).

Saat ini Deston sudah lepas Klamp tapi belum sepenuhnya bisa beradaptasi karena bagian ujung penis yang biasanya tertutup kulup masih sangat sensitif bahkan tersentuh tissue pun dia merasa ngilu dan geli. Menurut Dokter yang menangani, proses adaptasi ini akan berjalan sekitar 1-2 minggu.

Beberapa kelebihan dari metode Smart Klamp ini antara lain:
- Minim trauma pada anak karena hampir tidak ada pendarahan
- Tidak ada jahitan sehingga hasil lebih rapi secara estetika
- Minim rasa sakit
- Tidak perlu repot ganti perban
- Perawatan pasca sunat lebih praktis
- Biaya terjangkau (sekitar 1,8juta sudah include Konsultasi, Kit Perawatan Pasca Khitan dan celana dalam khusus)

Kekurangan metode Smart Klamp:
- Proses penyembuhan sedikit lebih lama
- Hanya bisa dilakukan untuk anak bertubuh kurus atau sedang, anak bertubuh gemuk tidak disarankan mengunakan Smart Klamp.


Horeeee... Deston sudah disunat!!

Okey, sharing tentang Deston Disunat sampai disini saja yah, kalau masih ada pertanyaan boleh banget tulis di kolom komentar yah mommy..

Oh ya, kalau penasaran dengan metode Smart Klamp yang ditawarkan oleh Rumah Sunatan silahkan dikunjungi website Rumah Sunatan.

No comments :

Post a Comment

Back to Top