Saturday 13 April 2019

Program Farmer2Farmer Untuk Kesejahteraan Peternak Lokal

Sebagai pecinta susu sapi tentunya aku berharap susu sapi lokal di Indonesia bisa memiliki kandungan nutrisi yang baik dan pastinya produksi susu yang berkualitas. Kalau berbicara mengenai susu sapi, sudah pasti ujung tombaknya adalah para peternak sapi perah yang seharusnya memiliki keterampilan yang baik dan pemahaman tentang kesejahteraan sapi perahnya agar menghasilkan susu yang berkualitas.


Nah, aku senang sekali beberapa hari lalu aku mendapat undangan dari Kementerian Pertanian untuk menghadiri puncak acara Farmer2Farmer yang diadakan oleh Frisian Flag Indonesia. Farmer2Farmer merupakan bagian dari program Dairy Development Program yang diadakan setiap tahun sejak tahun 2013 untuk menghasilkan para peternak sapi perah lokal yang mampu menerapkan Good Dairy Farming Practice secara terus menerus dan konsisten.

Pelaksaan Program Farmer2Farmer ini diharapkan dapat membantu memenuhi permintaan susu sapi di Indonesia. Karena menurut data Kementerian Pertanian, produksi susu sapi lokal saat ini hanya mampu memenuhi 20% dari total permintaan susu nasional. Situasi inilah yang mendorong Frisian Flag Indonesia untuk membantu memberdayakan para peternak lokal.

Program Farmer2Farmer adalah sebuah kompetisi bagi para peternak sapi perah terpilih dari beberapa daerah di Pulau Jawa. Mereka berlomba untuk bisa memenagkan pelatihan Good Dairy Farming Practice (GDFP) secara langsung di Belanda. Wow yah hadiahnya, dan sudah pasti para peternak sangat antusias menyambut hal ini.

Di puncak acara Farmer2Farmer, Andrew F. Saputro selaku Corporate Affairs Director Frisian Flag Indonesia mengucapkan banyak terimakasih kepada semua peternak dan finalis yang sudah menunjukkan antusiasme serta semangat bukan hanya untuk mengejar hadiah namun juga keikutsertaan untuk menerapkan program GDFP secara berkelanjutan.


Hadir juga Bp. Dedi Setiadi selaku Ketua Gabungan Koperasi Susu Indonesia turut menunjukkan rasa terimakasih terhadap Frisian Flag Indonesia atas dukungannya pada para peternak lokal terutama peternak yang berasal dari 4 koperasi petenak sapi perah di Jawa Barat dan Jawa Timur, yaitu Koperasi Peternakan Sapi Bandung Selatan Pengalengan (KPBS Pengalengan), Koperasi Peternakan Sapi Bandung Utara Lembang (KPSBU Lembang), Koperasi Usaha Tani Ternak Suka Makmur (KUTT Suka Makmur), dan Koperasi Bangun Lestari Jawa Timur.



Dukungan terhadap program ini juga turut disampaikan oleh Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Republik Indonesia, drh. I Ketut Diarmita, MP dan Louis Beijer selaku Agriculture Counselor dari Kedutaan Belanda di Indonesia. Beliau menyampaikan kepada para peternak yang turut hadir di puncak acara Farmer2farmer untuk terus mengembangkan ilmu yang sudah didapat dan ucapan selamat kepada 4 pemenang yang nantinya akan diberangkatkan ke Belanda untuk mengunjungi dan belajar langsung dari peternakan sukses di Belanda.


Sebelum menuju pada pengumuman pemenang, para Juri untuk Kompetisi Farmer2Farmer, Adinda Rurink, selaku juri utama yang juga merupakan trainer yang dikirim dari Belanda untuk membantu memberikan penyuluhan kepada para peternak selama program Farmer2Farmer berlangsung sejak awal tahun 2019 ini. Beliau mengatakan bahwa para peternak di Indonesia sudah cukup baik dan mau belajar untuk menjadi peternak yang lebih baik lagi guna mendukung kebutuhan susu sapi di Indonesia.



Di tahun ke-7 Program Farmer2Farmer tahun 2019 ini diikuti oleh 110 peserta yang sudah melalui tahap penilaian sejak Januari 2019 yang lalu. Nantinya dipilih 4 pemenang dari masing-masing daerah untuk diterbangkan ke Belanda dan belajar dari peternak susu sapi di Belanda. Dan tibalah di akhir acara yang sangat ditunggu oleh para peternak peserta Program Farmer2Farmer yaitu acara pengumuman pemenang.

Dari masing-masing daerah dipilih 3 pemenang, dimana juara 1 akan diberangkatkan menuju Belanda untuk training lebih lanjut dan diharapkan bisa menjadi mentor untuk teman-teman sesama peternak sapi perah di lingkungannya.

Berikut nama pemenang utama yang berhak mendapatkan Good Dairy farming Practice di Belanda, ada Bp Yanto dari Lembang, ada Ibu Nenih dari Pasuruan dan Bp. Apid dari Pengalengan. Serta satu lagi pilihan juri yang jatuh pada Ibu Mitha.






Selamat untuk para pemenang semoga bisa menimba ilmu sebanyak-banyaknya untuk diajarkan kembali dan dipraktekkan. Dan semoga program yang berkelanjutan ini, Farmer2Farmer bisa menjadi faktor pemicu para peternak dan generasi muda untuk bisa melihat profesi peternak sebagi profesi yang menjanjikan dan berkontribusi besar bagi kebutuhan nutrisi pangan di Indonesia.



No comments :

Post a Comment

Back to Top